Tuesday, January 25, 2011

Fenomena crop circle di Yogyakarta. Buatan alien?

Sejarah, Penjelasan dan Karakteristik Crop Circle
Posted on Januari 24, 2011 by r3fin3
Crop circle merupakan salah satu misteri yang paling menarik di zaman modern ini. mungkin ini adalah satu-satunya misteri yang sejalan dengan seni yang indah.
Crop circle atau yang lebih dikenal dengan sebutan lingkaran ladang gandum adalah sebuah pola yang muncul dalam semalam pada ladang gandum dengan ciri merunduknya batangan gandum tersebut. Pada awalnya, crop circle hanya berbentuk lingkaran-lingkaran sederhana, namun memasuki tahun 1980an, crop circle berkembang hingga memiliki pola yang rumit dan tidak hanya berbentuk lingkaran.

Istilah Crop circle pertamakali diperkenalkan oleh Colin Andrew, salah satu peneliti crop circle ternama di dunia. Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui, namun crop circle ternyata tidak hanya muncul di ladang gandum, melainkan juga di ladang jagung, keledai, sawah dan kebun bunga.

Sejarah Crop Circle

Sejarah Crop circle dapat dilacak hingga tahun 1678. Pada abad tersebut, ada sebuah ukiran kayu yang disebut “Mowing Devil” yang menggambarkan iblis sedang menggambar desain oval di sebuah ladang gandum.

Kisahnya mungkin sedikit mistik. Sang petani yang menolak tuntutan pekerjaan sang majikan, mengatakan bahwa lebih baik iblis yang mengerjakan tugasnya. Pada malam itu juga, Ladang gandum tersebut terlihat terbakar oleh api. Paginya lingkaran misterius berbentuk oval muncul di ladang tersebut.

Entahkan ini kisah nyata atau tidak, tidak ada yang bisa mengkonfirmasinya.

Laporan crop circle yang lebih modern dipublikasikan di majalah Nature edisi 29 Juli 1880. Pada tahun itu, seorang peneliti bernama John Rand Capron melaporkan adanya tanaman-tanaman gandum yang merunduk dan membentuk lingkaran sirkular.

Crop Circle – Mendunia
Crop circle mulai mendunia pada tahun 1980-an ketika media melaporkan banyak crop circle muncul di wilayah pedesaan Inggris, terutama di Wiltshire dan Hampshire. Bersamaan dengan kemunculan di Inggris, fenomena yang sama dilaporkan muncul di Australia dan Amerika Serikat.

Hingga saat ini paling tidak ada 12.000 Crop circle yang telah ditemukan di seluruh dunia, seperti Inggris, Rusia, Amerika Serikat, Kanada dan bahkan Jepang.

Crop Circle – tanda kemunculan
Menurut para saksi mata, Sebelum Crop circle muncul, selalu ada tanda-tanda aneh yang mendahului :

1. Adanya lingkaran-lingkaran cahaya aneh yang melayang-layang diatas ladang.


2. Terjadinya badai petir hebat.

3. Benda-benda elektrik tiba-tiba mati dengan sendirinya termasuk mesin mobil.

Karena itu hingga saat ini, teori sains yang paling populer mengenai dugaan penyebab kemunculan crop circle adalah akibat medan elektromagnetik yang berasal dari petir. Namun para ilmuwan belum bisa memecahkan misteri mengapa petir dapat menciptakan pola-pola yang indah.

Crop circle – Hoax atau Nyata ?
Pada tahun 1991, dua pria dari Southampton, Inggris bernama Dave Chorley dan Doug Bower mengaku telah membuat Crop circle sejak tahun 1976. Mereka membuat crop circle tersebut hanya dengan menggunakan sebuah papan, patok dan tali. Menurut mereka, hanya dengan menggunakan alat sederhana itu, mereka dapat membuat sebuah lingkaran dengan diameter 12 meter hanya dalam tempo 15 menit.

Majalah Time edisi 23 September 1991 menyebut pengakuan Chorley dan Bower dengan kutipan seperti ini :

“Pengakuan ini mengakhiri sebuah misteri paling populer yang pernah disaksikan Inggris dan dunia”

Benarkah anggapan majalah Time ? Apakah misteri ini telah terpecahkan?

Memang, banyak dari crop circle adalah buatan manusia, namun para peneliti menemukan karakteristik-karakteristik yang kelihatannya mustahil dapat dibuat oleh manusia.

Crop Circle – Karakteristik
Karakteristik yang ditemukan pada crop circle yang asli adalah sebagai berikut :

Batang gandum tidak patah

Pada crop circle yang asli, tanaman gandum tidak patah. Ia hanya merunduk seperti sebuah sendok plastik yang dipanaskan. Menurut para peneliti, hal ini bisa diakibatkan oleh semburan elektromagnetik yang deras kearah tanaman gandum hingga menambah kelembaban batang gandum yang memungkinkannya untuk merunduk tanpa patah.


Lubang-lubang kecil pada batang gandum
Ciri lainnya adalah ditemukan lubang-lubang kecil di batang gandum. Para peneliti menduga bahwa lubang ini tercipta akibat adanya semburan gelombang mikro yang terus-menerus yang menyebabkan kelembaban batang gandum berubah menjadi uap panas yang kemudian mencari jalan keluar dari batang gandum.



Pola Rumit
Memang, manusia yang berusaha membuat crop circle mampu membuat pola yang rumit, namun tidak dalam semalam. Crop circle asli terkadang memiliki pola geometri yang asing bagi kebanyakan orang. Salah satunya adalah pola Phi yang hanya berhasil dipecahkan oleh seorang ahli astrofisika !


Partikel Besi Mikro bermagnet
Ciri lain yang hampir mustahil ditiru oleh manusia adalah adanya Partikel Besi bermagnet yang ditemukan pertama kali oleh para peneliti dari BLT Institute. Partikel besi bermagnet tersebut memiliki diameter 10-50 mikrometer dan terdistribusi secara merata dan linear di perimeter Crop Circle. Menurut para peneliti, partikel besi ini mungkin muncul karena terciptanya kolom udara yang terionisasi (Plasma Vortex).



Perubahan struktur Kristalin batang gandum
Ciri lainnya adalah adanya perubahan struktur Kristalin pada tanaman gandum. Karakter ini hampir dipastikan tidak dapat ditiru oleh orang lain.

Perubahan komposisi kimiawi tanah
Peneliti lainnya juga menemukan pada beberapa kasus terjadi perubahan komposisi kimiawi tanah tempat terciptanya Crop circle.

Timbulnya medan magnet misterius di lokasi
Pada crop circle yang asli, umumnya terdapat medan magnet yang sangat kuat di dalam lingkaran formasinya. Medan magnet ini dapat mematikan peralatan elektrik. Ciri ini tidak ditemukan pada crop circle buatan manusia.

Crop Circle – Tantangan Sains
Pada tahun 2002, Discovery Channel menugaskan 5 insinyur aeronautic dan austronautic dari MIT untuk membuat Crop Circle. Syaratnya mereka harus membuat Crop circle yang paling tidak memiliki 3 ciri, yaitu :

1. Batang gandum yang tidak patah
2. Ada lubang-lubang uap pada batang gandum
3. Adanya partikel besi berdiameter 10-50 mikrometer yang tersebar merata secara linear di formasi Crop circle.

Tim tersebut kemudian membuat sebuah crop circle, lalu berusaha memasukkan 3 karakter diatas. Mereka menggunakan microwave emitter untuk meningkatkan suhu batang gandum hingga berubah menjadi uap. Mereka lalu menggunakan flamethrower untuk menyemprot partikel besi. Namun ternyata peralatan tersebut memakan terlalu banyak waktu dan tidak efektif sehingga mereka terpaksa menggunakan pyrotechnic untuk menyebarkan partikel besi secara merata.

Dengan seluruh teknologi canggih yang digunakan, para insinyur MIT hanya dapat menghasilkan 2 ciri dengan sempurna. Ciri ketiga, yaitu partikel besi tersebar tidak dengan merata.

Lagipula menurut peneliti Crop circle, para tim tersebut menggunakan ilmu pengetahuan dan peralatan canggih yang jelas diluar jangkauan para Hoaxer lainnya.

Bukan hanya di Inggris, Percobaan mereproduksi Crop circle ternyata pernah dilakukan oleh seorang peneliti Jepang bernama Y. Ohtsuki (Crop circle pernah muncul di sawah padi di Jepang).

Ia memang berhasil menciptakan karakter asli crop circle yaitu dengan cara menjatuhkan bola api plasma ke sebuah piringan yang ditaburi debu alumunium. Ya, karakteristik yang sederhana-pun membutuhkan ilmu pengetahuan yang cukup rumit.

Pernah suatu hari, para peneliti yang berusaha menciptakan kembali Crop circle dengan segala karakteristiknya menggunakan derek seberat 40 ton hanya untuk memasang penerangan agar mereka dapat bekerja pada malam hari. Atraksi itu menarik banyak penonton yang ingin tahu.

Crop circle asli muncul tanpa adanya atraksi dan keramaian seperti itu. mereka hanya muncul dengan tiba-tiba. Jadi sains modern masih belum bisa menjelaskan dengan sempurna fenomena ini.

Adakah penjelasan lain yang ditawarkan ?

Crop Circle – Penjelasan Lainnya
Bagi yang lain, ketika sains gagal mengungkap rahasia crop circle, mereka sampai kepada penjelasan alternatif, Yaitu crop circle adalah buatan alien.

Pada tahun 1966 terjadi laporan yang luar biasa aneh. Di sebuah kota kecil di Tully, Queensland, Australia, seorang petani tebu melaporkan adanya sebuah UFO yang terbang dari alang-alang. Ketika ia menyelidiki lokasi terbangnya UFO tersebut, ia melihat alang-alang diatas air rawa ditempat itu merunduk dalam pola lingkaran searah jarum jam. Luar biasanya, jalinan yang tercipta dari alang-alang tersebut mampu menahan berat 10 pria dewasa.

Di Inggris, beberapa saksi mata pernah melihat objek terbang tak dikenal pada malam munculnya Crop circle.

Saya pernah menyinggung soal ini di postingan saya yang berjudul : Crop circle bermotif suku maya muncul di Sillbury Hill.

Dalam postingan itu, saya menyinggung mengenai kesaksian seorang polisi yang melihat tiga pria tinggi sedang mengamati ladang gandum. Ketika petugas polisi menghampiri mereka, mereka lari dan menghilang. Dengan segera polisi tersebut mendengar suara berdengung statik yang aneh, dan ia menyaksikan batang-batang gandum mulai merunduk mengiringi suara dengungan itu. Malam itu juga disekitar situ seorang saksi berhasil memotret objek terbang tidak dikenal.

Apakah Crop circle adalah jejak UFO yang tertinggal ? Ataukah kode rahasia yang ingin disampaikan kepada umat manusia ? tentu saja tidak ada yang bisa memastikannya.

Namun dugaan ini dibuat semakin panas akibat adanya pengakuan seorang mantan sersan polisi di Inggris yang mengaku bahwa para petani di Inggris dibayar oleh pihak militer untuk segera membuldoser crop circle segera setelah mereka muncul.

Apakah militer Inggris mengetahui sesuatu yang tidak boleh diungkapkan ?

Saya rasa, bertentangan dengan anggapan majalah Time. Misteri ini akan tetap hidup di abad modern ini sampai kita benar-benar mendapatkan bukti sains yang solid dan masuk akal. Atau, apakah mowing devil benar? Mungkinkah crop circle memang dibuat oleh setan sendiri?



Sumber: http://r3fin3.wordpress.com/2011/01/24/sejarah-penjelasan-dan-karakteristik-crop-circle/

Tuesday, January 18, 2011

Cuaca buruk dan dampaknya pada tangkapan ikan laut

Hari-hari belakangan ini, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami cuaca buruk. Angin barat bertiup kencang sehingga gelombang lautpun tinggi. Tidak jarang dari berita media massa kita dengar para nelayan tidak berani melaut dan lebih banyak menganggurnya daripada melautnya. Tangkapan ikan menurun, dan akibat hukum pasar permintaan dan penawaran maka harga ikanpun melonjak, bisa mencapai 50%. Ini hal yang wajar saja, karena permintaan tetap tetapi penawaran/ ketersediaan barang (ikan) berkurang maka tentu saja harga akan terdongkrak naik.
Sudah bukan berita baru lagi, jika masa-masa angin barat seperti saat ini, harga ikan naik. Tidak ada solusi yang jitu yang dapat mengatasinya, karena memang cara penangkapan ikan di negara kita masih sangat tergantung pada cuaca. Cuaca buruk maka tangkapan juga buruk. Kita masih belum bisa menyesuaikan diri dengan kondisi alam. Kita belum bisa menjaga pasokan ikan laut yang konstan yang tidak tergantung pada musim. Kapal-kapal nelayan kita masih tradisional sehingga hanya mampu menangkap ikan-ikan yang hanya beberapa mil dari garis pantai. Belum banyak yang mampu mengusahakan kapal pengolah hasil tangkapan ikan di laut yang mampu mengolah ikan saat berlayar. Kita masih kalah dengan negara-negara lain yang kekayaan lautnya kurang tapi teknologinya sudah sangat maju. Bahkan di banyak negara lain, pengangkapan ikan sudah menggunakan teknologi penginderaan jauh dimana digunakan untuk mengetahui daerah-daerah upwelling yang kaya ikan.
Kita sudah mampu mengidentifikasi daerah-daerah upwelling yang kaya ikan, namun teknologi ini masih sangat terbatas diakses oleh masyarakat. Apalagi kalau kita lihat, resolusi daerah tangkapan masih terlalu kasar sehingga hanya kapal tertentu dengan kemampuan tinggi bermanuver yang bisa memanfaatkannya. Andaikata resolusinya tinggi maka akan makin banyak para nelayan yang mampu memanfaatkannya.
Selain teknologi penginderaan jauh dikembangkan untuk tujuan penangkapan ikan tersebut, pranata mangsa untuk penangkapan ikan sudah sewajarnya dikembangkan pula oleh para nelayan. Pengetahuan-pengetahuan tradisional yang selama ini para nelayan peroleh dari praktek sepatutnya untuk dicatat dan dijadikan patokan. Ini mirip dengan pranata mangsa yang dikembangkan para petani di pulau Jawa. Moga-moga dengan cara demikian maka tangkapan ikan juga akan terjaga kestabilannya dan masyarakat nelayan meningkat taraf hidupnya.

Sunday, January 16, 2011

Death toll rises to nearly 600 in Brazil flooding

January 15, 2011|By the CNN Wire Staff



The death toll from flooding caused by torrential rains in Brazil's Rio de Janeiro state rose to 591 people Saturday, Brazil's official news agency reported.

Most of the deaths were reported in the cities of Nova Friburgo and Teresopolis, located in a mountainous region northeast of Rio, according to Agencia Brasil.

Rescuers have not been able to reach some hard-hit areas and many more people are feared dead, the agency said Friday.

The rain is predicted to continue for several days in areas already submerged in water or slathered with mud.

Monday, January 3, 2011

Australia - Cyclone Tasha causes Flooding in Queensland

A cyclone has caused widespread flooding in Queensland leaving thousands without shelter and water.

The vast rural area is as big as Germany and France combined and so a massive evacuation has been launched to help residents in the north east of Australia.

Many have had their cars and caravans swamped and have taken to kayaks and boats to evade the water.

It is the wettest December on record in Brisbane in 150 years. The flooding in Queensland has affected around 20 towns in the region such as Bundaberg, Rockhampton and others around the Great Barrier Reef.


Rising floodwater is currently threatening 4,000 homes in Rockhampton. One tenth of the population of the town of Emerald were evacuated. It is expected water will swamp 80% of the town. A further 300 people were airlifted from the town of Theodore.

The storm was caused by Cyclone Tasha and has devastated the agricultural and industrial areas of Brisbane. Coal mining and farming communities have been hit hard by the disruption of rail and road transport.

BHP Billiton and Rio Tinto have had major production problems because of the flooding while millions of crops are ruined which will push up the prices of sugar and bananas. Bundaberg port and Rockhampton airport are also closed.

The damage will already run into several billions of dollars to repair and there are predictions of worse to come.

Queensland premier Anna Bligh said the situation was dire and that the crisis was far from over, with relief operations lasting for weeks afterwards. Contaminated water is one of the biggest threats.

"Three major river systems are flooding which has meant the need for 17 evacuation centres active.

“There are more than 1,000 people in those evacuation centres, and they will likely be joined by more from towns such as Rockhampton as floodwaters increase. We have a lot to do before we can really say we are in full recovery mode."

Source:http://www.rhinocarhire.com/CorporateSite/media/Car-Hire-News/Dec2010/Flooding-in-Queensland.jpg