Sunday, June 19, 2011

Ujian nasional dan contek massal

Saudaraku semua,
Apa yang terjadi di SDN Gadel Surabaya sungguh sangat memprihatinkan. Seorang siswa dipaksa gurunya untuk memberikan contekan pada saat ujian nasional tahun 2011 ini. Meskipun kemudian oleh para petinggi di dinas pendidikan negeri ini dinyatakan tidak terbukti (berdasar hasil ujiannya) namun peristiwa semacam ini membukakan mata hati dan pikiran kita akan fenomena "ujian nasional merupakan momok yang menakutkan bagi guru, murid dan orang tua". Mereka tidak ingin anak didiknya tidak lulus ujian, karena ini berarti anak tersebut tidak lulus sekolah. Tidak hanya SD, para guru SMP dan SMA pun sering ketar-ketir/ khawatir menghadapi ujian nasional. Mereka khawatir jika banyak anak didiknya tidak lulus sekolah. Karena ini berarti kondite sekolah tersebut akan jelek di mata masyarakat dan petinggi dinas pendidikan serta dampak ikutannya yang banyak. Itulah sebabnya banyak para guru yang mencoba berbagai cara bahkan terkadang menghalalkan semua cara agar anak didiknya lulus. Kejujuran di nomer dua-kan ... yang penting lulus. Ini sungguh sangat memprihatinkan. Apa jadinya negeri ini jika pelaku pendidikan menghalalkan semua cara untuk mencapai tujuan??!! Soko guru bangsa ini akan runtuh jikalau pendidikan yang benar diabaikan!
Mengingat hal ini sudah selayaknya jika kelulusan seseorang anak didik tidak hanya berdasarkan nilai ujian nasionalnya semata. Kejadian-kejadian yang terlanjur membentuk citra bahwa ujian nasional merupakan momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat harus mulai dikikis habis. Harus diupayakan bahwa ujian nasional merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan dan selalu ditunggu-tunggu! Semoga!